rozikin blog

Berbagi Pengalaman Online

Sunday, January 6, 2013

Facebook Masih Memiliki Data Pribadi Anda

Facebook masih memiliki foto pribadi Anda dan informasi bahkan setelah Anda menghapus account Anda. Karena sebagian besar user tidak tahu apa yang mereka setujui dan apakah mereka benar - benar membaca terlebih dahulu peraturannya yang ada ketika mereka mendaftar pada situs jejaring sosial ini. Sebuah situs dari Inggris www.telegraph.co.uk memilik sebuah catatan ringkasan yang sederhana dari beberapa aspek istilah masing - masing layanan jejaring sosial. Sebagai contoh, 14.000-kata TOS memberikan hak kepada Facebook secara hukum dan sah untuk "menggunakan konten Anda dengan cara apapun jika menurut mereka konten itu cocok dengan yang mereka inginkan.

Facebook dapat mengalihkan atau memberikan izin hak atas konten (contoh : foto, video, artikel) user kepada perusahaan lain atau organisasi lain jika diperlukan. Izin Facebook untuk memberikan konten user ini tidak akan berakhir walaupun pengguna telah menghapus konten atau bahkan user telah menonaktifkan akunnya.

Apakah Anda benar - benar membaca persyaratan ketika Anda bergabung dengan Facebook, Twitter atau LinkedIn? Oliver Smith menjelaskan bagaimana jejaring sosial secara efektif memiliki konten online Anda. Ketika bergabung dengan jejaring sosial, Anda cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan mana foto yang akan Anda gunakan pada profil Anda daripada membaca persyaratan yang panjang lebar. Namun, meski demikian Facebook menggunakan sebuah persyaratan yang terdiri dari 14.000-kata dan itu adalah kontrak yang sah antara Anda dan jejaring sosial nomor satu tersebut.

Apakah Anda tau Anda telah mendaftar untuk apa?

Bulan lalu, pengguna Instagram bereaksi dengan marah kepada perubahan yang diusulkan untuk ketentuan  Instagram yang akan memberikan hak aplikasi sharing foto ponsel ini untuk menggunakan foto yang user publikasikan untuk sebuah iklan. Dalam beberapa hal, perubahan itu merupakan langkah positif. Ini guna menghindari bahasa hukum tradisional, bukan menggunakan terminologi yang jelas untuk secara tepat menjelaskan apakah perusahaan akan atau tidak akan memberikan hak untuk menggunakan konten user nya sebagai iklan. 

Dan walaupun klarifikasi pembatalan kebijakan tersebut telah di buat oleh instagram tetap saja pemilik layanan jejaring sosial ini mungkin tetap akan memberikan hak kepada perusahaan atau organisasi lain untuk menggunakan konten user dalam rangka guna menguangkan layanan gratis mereka. Bahkan setelah Instagram telah membatalkan keputusannya, dan menghapus unsur-unsur kontroversial dari persyaratan layanan baru mereka, beberapa pengguna masih menutup account mereka sebagai bentuk protes.

Hak-hak apa yang user miliki dan telah diberikan kepada layanan online seperti Facebook, Twitter dan Google? Apakah setiap konten yang di posting di jaringan sosial tersebut berarti telah mengorbankan hak kepemilikan Anda atas foto Anda, misalnya? Sebuah foto yang diposting di Twitter tetap menjadi milik intelektual dari pengguna, tetapi pada ketentuannya Twitter memberikannya kepada perusahaan "di seluruh dunia, non-eksklusif, bebas lisensi royalti". Dalam prakteknya, itu akan tetap memberikan Twitter hampir total kontrol atas gambar dan kemampuan untuk melakukan apa saja dengan hal tersebut. Perusahaan mengklaim hak untuk menggunakan, memodifikasi atau mengirimkan foto Anda dengan cara apapun. 

Callum Sinclair, partner dalam Intellectual Property dan Technology group of lawn firm, DLA Piper, mengatakan bahwa ketentuan Twitter, adalah dimana setiap member baru harus setuju, "memberikan hak yang sangat luas atas konten nya. Dengan ketentuan ini perusahaan-perusahaan mengatakan
"Anda memiliki konten Anda, tapi kami bisa menggunakannya sekiranya kami meninginkannya"
Jim Killock, seorang direktur Open Right Group sebuah kelompok nirlaba yang berkampanye untuk hak-hak pengguna online, percaya bahwa banyak istilah layanan yang membingungkan dan menyesatkan bagi para user. Dia mengatakan:
"Seringkali terjadi hal - hal yang sebenarnya tidak transparan tentang apa yang dimaksud pada perjanjian tersebut. Orang-orang tidak benar-benar mengerti apa yang mereka telah setujui".
Seringkali perusahaan akan memanfaatkan secara berlebihan kepada apa yang mereka butuhkan, dan itu telah mengambil hak-hak para user dan kontennya. Contoh yang paling mencolok semacam "pengambilan hak'" dapat dilihat di jaringan situs profesional yaitu LinkedIn. LinkedIn membuat sebuah klaim yang luas atas konten user, memberikan kemampuan untuk "menyalin, membuat karya jiplakan, merombak, mendistribusikan, mempublikasikan, menghapus, menyimpan, menambah, mengolah, menganalisis, menggunakan dan mengkomersialkan, dengan cara apapun". LinkedIn menerapkan klaim ini tidak hanya untuk konten pengguna, tetapi juga semua data, konsep atau bahkan ide-ide melalui layanan mereka.

Persyaratan LinkedIn ini telah disetujui dan diterima oleh sejumlah high profil orang - orang bisnis, termasuk Sir Richard Branson pendiri Virgin Group, Arianna Huffington, presiden The Huffington Post Media Group dan James Caan CEO Hamilton Bradshaw. Mr Sinclair memperingatkan bahwa orang-orang bisnis, dan banyak pengguna yang lain, mungkin tidak menyadari apa yang mereka setujui, dan menyarankan agar pengguna tidak membabi buta membaca persyaratan layanan ketika mendaftar. "Saya menyarankan semua orang harus benar-benar mencoba untuk membaca syarat," katanya. "Karena Anda telah mempublikasikan pada layanan ini,  Anda mungkin harus sudah siap kehilangan hak kekayaan intelektual Anda yang mungkin adalah konten yang Anda publikasikan."

Facebook Masih Memiliki Data Pribadi Anda - Dengan lebih dari satu miliar pengguna, Facebook adalah situs yang pasti dikunjungi atau bahkan menjadi homepage bagi para kebanyakan pengguna web. Syarat layanan, penggunaan data dan cookie menggunakan rentang kebijakan lebih dari 14.000 kata dan itu ebih dari delapan halaman yang terpisah dan akan membutuhkan waktu lebih dari dua jam paling cepat untuk membacanya, dan hak apa saja yang telah Anda serahkan ke Facebook?

Khusus untuk foto dan video yang diunggah ke situs, Facebook memiliki lisensi untuk menggunakan konten Anda dengan cara apapun yang dilihatnya cocok. Facebook dapat mentransfer atau sub-lisensi hak atas konten pengguna ke perusahaan lain atau organisasi jika diperlukan. Lisensi Facebook tidak berakhir pada penonaktifan atau penghapusan akun pengguna, konten hanya akan dibebaskan dari lisensi ini setelah semua pengguna lain yang telah berinteraksi dengan konten Anda juga telah rusak atau menanggalkan hubungan mereka dengannya (misalnya, foto atau video bersama atau ditandai dengan sekelompok teman-teman).  

Back To Top