Buah karya : Sylvia Yusuf just ‘Sisil’
G.A.L.A.U
G : Gelisah
A : Anti Rasa
L : Lelah
A : Anti Ceria
U : Uuh…membosankan, sangat sangat membosankan…
- Yah, itulah… GALAU…
- Ketika dia datang.., hanya sepi yang terasa..
- Saat malam tiba…sunyi senyap yang ada..
- GALAU…. Mengapa kau hadir seolah tak tahu jadwal.
- Siang , malam…kau datang…
- Sedih , senang kau ada...
- Bahkan saat sepi atau ramai…,kau tetap saja menjelma…
- Aku tak mengerti…
- Kehadiranmu bagai deburan ombak yang menghancurkan karang dalam damainya.
- Kau muncul bagaikan mendung yang membiaskan warna pelangi dalam keindahannya….
- Dan kau ada seperti Guntur yang hadir disiang bolong
- Mengagetkan bumi dalam ketenangannya…
- Ah.., kini aku benar-benar tak mengerti…
- Sungguh takkan pernah mengerti….
- Kau tau bagaimana rasanya??
- Kukira takkan ada yang lebih tau dibanding pemilik diri ini…
- Tuhan…
- Apakah kau ciptakan rasa ini?
- Siapa yang paling patut kupersalahkan atas rasa ini?
- Keadaankah? Waktukah?
- Atau malah diri ini yang sengaja menciptakan rasa itu?
- Rasa yang takkan pernah kuketahui jawabannya.
- Dan memang takkan pernah ada jawabannya…
- Takkan pernah ada...
- GALAU